Selasa, 25 April 2017

Situasi ditempat kerja dengan pekerjaan yang menumpuk dan membosankan

Situasi ditempat kerja dengan pekerjaan yang menumpuk dan membosankan




Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh..

Hadirin Hadiroh Rohimakumullah

Saya akan sedikit berbagi pengalaman saya dalam hal Situasi ditempat kerja dengan pekerjaan yang menumpuk dan membosankan. Sebelumnya saya bekerja ataupun bertugas sebagai Asisten LabTI Universitas Gunadarma.
Saat ini saya adalah mashasiswa Universitas Gunadarma angkatan 2013, otomatis sekarang adalah tingkat akhir. Saya memulai bergabung bersama LabTI sebagai asisten pada tingkat 2. Tentunya saya mempunyai pengalaman yang cukup di LabTI dan pastinya ada situasi senang maupun sulit di LabTI ini.

Saya akan menceritakan sedikit tentang pengalaman saya dalam menghadapi situasi dengan pekerjaan yang saya hadapi selama di LabTI. Sebenarnya kebanyakan situasi yang asik, Karena banyak teman yang asik di LabTI, dengan sesekali bercanda membuat pekerjaan terasa ringan. Apalagi dengan perasaan ikhlash dalam mengerjakan sesuatu.
Sebelumnya saya sedikit menjelaskan tentang tugas yang ada di LabTI sebagai asisten ini yaitu pertama menjadi penanggung Jawab atau PJ atau bisa di katakana Tutor/Instructor, yaitu bertugas sebagai pengajar praktikum Laboratorium Teknik Informatika dengan berbagai materi yang diberikan staff untuk para PJ ini. Dalam situasi ini terkadang materi yang didapat seorang PJ itu tidak sesuai dengan harapan, yang artinya missal saya lebih menyukai pemrograman web, ternyata saya ditugaskan untuk menjadi tutor materi yang lain missal RPL yang mana saya kurang memahami, sehingga saya harus belajar lagi untuk memahami materi ini. Walaupun staff memperbolehkan untuk mencari pengganti dari PJ lain, tetap saja jika tidak mendapat pengganti akan menjadi sulit. Tetapi dari ini juga saya bisa belajar ilmu baru dengan memaksakan belajar sendiri dan dari training yang diberikan LabTI.

Oke, yang kedua adalah sebagai Asisten Praktikum, artinya kita dipertanggungjawabkan untuk merekap nilai dari praktikan tersangkut. Dalam hal ini Asisten diharuskan teliti memeriksa tugas yang dikerjakan praktikan dan dengan objektif menilai praktikan dengan ketentuan berlaku dengan pearturan. Yang menjadi malas dan sangat jenuh jika dalam suatu praktikum hanya saya saja yang menjadi asisten, lazimnya dalam suatu praktikum terdapat dua atau tiga asisten dalam merekap nilai. Jika yang lainnya tidak datang dan saya menjadi asisten tunggal itu sangat melelahkan, Karena selain focus dalam merekap nilai, saya juga harus merekap praktikan yang banyak dengan waktu yang singkat. Tetapi dengan semangat dan melihat dari bayaran yang akan diterima lebih besar maka pekerjaan akan selesai dengan sebagaimananya. Dan yang paling terpenting senang dan ikhlas dalam mengerjakannya akan terasa mudah.

 Dan yang terakhir dalam tugas sebagai asisten Lab adalah menjadi PJL (Penanggung Jawab Lapangan), PJL bertugas dalam mengatur keamanan dan membantu PJ dalam hal lapangan atau ketertiban dalam pelakasanaan praktikum. Dalam hal ini PJL memegang teguh dalam hal keamanan dalam praktikum bberlangsung,  oleh Karena itu tanggung jawab seorang PJL berat, Karena jika keadaan praktikum kacau maka akan disalahkan dalam PJL. Namun jika sudah terbiasa maka akan sangat mudah dalam mengerjakan segala sesuatunya

Kesimpulan:

Kesimpulan yang saya ambil dalam pengalaman situasi di tempat kerja dengan pekerjaan yang menumpuk dan membosankan adalah dengan mengerjakan sesuatu dengan cara ikhlas dan enjoy, santai maka akan terasa hilang kebosanan itu, saya selalu lakukan itu, Karena motivasi saya adalah kerjakan pekerjaan dengan sebagaimana mestinya dan dengan hati yang ikhlas dan hasinya pasti selesai, wlaupun tidak selesai akan diambil sebagai pelajaran, pengalaman, dan ilmu baru. Dan juga selalu berdoa dalam kemudahan bekerja dimanapun.

Referensi Gambar: http://log.viva.co.id/news/read/718859-jika-rezeki-terjamin-masih-perlukah-kerja-keras

Pengertian, Sejarah, dan Macam-macam Komputasi Modern

Pengertian Komputasi Modern



Komputasi merupakan sebuah konsep yang digunakan untuk memecahkan permasalahan dari sebuah data input dengan menggunakan algoritma. Teori komputasi merupakan suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan menggunakan komputer, sehingga mempercepat dalam proses perhitungan.

Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaankomputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.

Teori komputasi adalah cabang ilmu komputer dan matematika yang membahas apakah dan bagaimanakah suatu masalah dapat dipecahkan pada model komputasi, menggunakan algoritma. Bidang ini dibagi menjadi dua cabang: teori komputabilitas dan teori kompleksitas, namun kedua cabang berurusan dengan model formal komputasi.

Untuk melakukan studi komputasi dengan ketat, ilmuwan komputer bekerja dengan abstraksi matematika dari komputer yang dinamakan model komputasi. Ada beberapa model yang digunakan, namun yang paling umum dipelajari adalah mesin Turing. Sebuah mesin Turing dapat dipikirkan sebagai komputer pribadi meja dengan kapasitas memori yang tak terhingga, namun hanya dapat diakses dalam bagian-bagian terpisah dan diskret. Ilmuwan komputer mempelajari mesin Turing karena mudah dirumuskan, dianalisis dan digunakan untuk pembuktian, dan karena mesin ini mewakili model komputasi yang dianggap sebagai model paling masuk akal yang paling ampuh yang dimungkinkan. Kapasitas memori tidak terbatas mungkin terlihat sebagai sifat yang tidak mungkin terwujudkan, namun setiap permasalahan yang “terputuskan” (decidable) yang dipecahkan oleh mesin Turing selalu hanya akan memerlukan jumlah memori terhingga. Jadi pada dasarnya setiap masalah yang dapat dipecahkan (diputuskan) oleh meisn Turing dapat dipecahkan oleh komputer yang memiliki jumlah memori terbatas.

Sejarah Komputasi Modern

Awal mula dari komputasi adalah adanya perhitungan-perhitungan angka yang dilakukan manusia. Manusia telah mengenal angka dan perhitungan sejak berabad-abad yang lalu, dan seiring perkembangan zaman manusia pun melakukan perhitungan yang lebih kompleks. Karena adanya keterbatasan otak manusia yang dapat mengalami keterbatasan dalam menghitung angka yang jumlahnya dapat berdigit-digit, maka terciptalah alat-alat yang bertujuan untuk mempermudah dalam menyelesaikan masalah tersebut. Alat-alat tersebut berupa sempoa, lalu dikembangkan menjadi kalkulator, dan karena semakin berkembangnya kebutuhan tersebut, maka banyak pula data-data yang ingin dihitung dan mulailah ide pembuatan untuk membuat komputer sebagai alat hitung dengan konsep komputasi modern. Tidak hanya itu, komputer yang diciptakan hingga sekarang bukan hanya sebuah alat yang hanya digunakan yang digunakan untuk perhitungan saja, namun masih banyak yang dapat digunakan dalam mengerjakan hal lain seperti menyimpan, mengedit, mengolah kata, dan masih banyak lagi.

  Sejarah perkembangan komputasi modern dimulai dari seorang ilmuan ternama yang berasal dari Hungaria bernama John Von Neumann (1903-1957). Von Neumann merupakan sebuah ilmuan yang berlajari di Berlin dan Zurich dan mendapat diploma di bidang teknik kimia pada tahun 1926. Pada saat yang sama, beliau mendapatkan gelar doctornya pada bidang matematika dari Universitas Budapest. Berkat keahliannya Von Neumann dalam bidang teori game yang melahirkan automata, teknologi bom atom dan komputasi modern yang kemudian melahirkan komputer. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer yang disalurkan melaluli karya-karyanya. Kegeniusannya dalam matematika telah terlihat semenjak kecil yang dengan kemampuannya mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit di dalam kepalanya

       Dalam kerjanya, komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari setiap masalah yang ada dan perhitungan yang dilakukan, meliputi:
  • Akurasi (Big, Floating Point)
  • Kecepatan (Dalam satuan Hz)
  • Problem Volume Besar (Down Sizing atau Paralel)
  • Modeling (NN dan GA)
  • Kompleksitas (Menggunakan Teori Big O)


Karakteristik komputasi modern
  • Komputer-komputer penyedia sumber daya bersifat heterogenous karena terdiri dari berbagai jenis perangkat keras, sistem operasi, serta aplikasi yang terpasang.
  • Komputer-komputer terhubung ke jaringan yang luas dengan kapasitas bandwidth yang beragam.
  • Komputer maupun jaringan tidak terdedikasi, bisa hidup atau mati sewaktu-waktu tanpa jadwal yang jelas.


Jenis - Jenis Komputasi Nasional

Beberapa jenis-jenis komputasi modern ada 3, yaitu:
  1. Mobile Computing : Merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel serta mudah dibawa atau dipindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel.
  2. Grid Computing : Memanfaatkan kekuatan pengolahan idle berbagai unit komputer dan menggunakan kekuatan proses untuk menghitung satu pekerjaan.
  3. Cloud Computing : Merupakan perluasan dari konsep pemrograman berorientasi objek abstraksi. Abstraksi, sebagaimana dijelaskan sebelumnya menghapus rincian kerja yang kompleks dari visibilitas.

Referensi:
http://boysinagauruk.blogspot.co.id/2015/05/teori-komputasi-modern-dengan.html