Tahapan Pengembangan Usaha
Dalam melakukan kegiatan pengembangan usaha,
seorang wirausahawan pada umumnya akan
melakukan pengembangan kegiatan usaha tersebut melalui tahap – tahap
pengembangan usaha sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan Usaha
Memiliki dan menjalankan usaha milik sendiri
memerlukan kesiapan mental dan jasmani. Pertimbangkanlah faktor kelebihan dan
kekurangannya agar Anda merasa pasti apakah menjadi wiraswasta cocok untuk
Anda.
Gaya Hidup
Pro : Anda adalah bos Anda sendiri. Anda tidak perlu
lagi bertanggung jawab pada atasan Anda atau siapa pun. Banyak orang bekerja
lebih giat dan keras sejak menjalani usaha sendiri.
Kontra : Anda tidak lagi bisa mengharapkan jadwal
tetap cuti tahunan, liburan atau cuti-cuti lainnya karena Andalah yang
menentukan kapan Anda bisa cuti. Itu sebabnya penting sekali buat Anda untuk
mencintai jenis usaha yang akan Anda jalani karena Anda akan menghabiskan
sebagian besar waktu Anda untuk membesarkan usaha tersebut.
Keuangan
Pro : Berapapun keuntungan yang Anda hasilkan dari
usaha Anda adalah keuntungan untuk Anda pribadi. Anda menetapkan bonus untuk
Anda sendiri.
Kontra : Sebaliknya jika perusahaan tidak menghasilkan
keuntungan maka pendapatan Anda secara pribadi pun ikut menurun. Jika bentuk
usaha Anda berupa perusahaan perseorangan maka harta pribadi Anda pun ikut
dipertaruhkan.
Kelayakan/Kemampuan
Pro : Jika Anda memiliki talenta atau keahlian khusus
yang dapat memberikan nilai lebih pada produk/jasa yang Anda pasarkan Anda
dapat menerapkannya segera tanpa harus melalui proses persetujuan siapa pun.
Kontra : Keberhasilan usaha Anda sangat tergantung
pada apakah konsumen/pasar menyukai produk/jasa yang Anda tawarkan. Sebesar apa
pun keahlian Anda jika produk/jasa Anda tidak menarik buat konsumen tidak akan
ada gunanya.
Fleksibilitas
Pro : Sebagai pemilik usaha Anda memiliki keleluasaan
untuk menetapkan peraturan perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan.
Kontra : Sebagai pemilik usaha Anda bertanggung jawab
langsung atas kepuasan pelanggan/konsumen Anda. Kepuasan konsumen harus menjadi
ujung tombak strategi pemasaran Anda karena bos Anda adalah konsumen Anda.
2. Tahap Memulai Usaha
Memulai suatu usaha sebagai seorang pengusaha atau
wiraswasta adalah hal yang sangat menarik dan cukup menantang. Jika Anda sudah
bulat memutuskan jenis usaha yang akan Anda geluti maka tiba saatnya bagi Anda
untuk mempersiapkannya tahap demi tahap.
Usaha yang berhasil berawal dari perencanaan yang
baik. Jadi sebelum Anda menginvestasikan waktu dan uang Anda, pastikan setiap
rencana dan sistem operasional yang dibutuhkan sudah siap. Dengan kata lain
pastikan dulu berapa kedalaman kolam yang akan Anda arungi sebelum Anda terjun
ke dalamnya!
Hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah:
Rencana Usaha
Rencana Usaha atau Business Plan adalah dokumen yang
menjelaskan secara rinci usaha yang akan Anda jalankan: tujuan, strategi,
sasaran pasar, proyeksi keuangan.
Rencana Pemasaran
Perencanaan pemasaran atau ‘marketing plan’ adalah
salah satu dokumen penting yang harus dipersiapkan oleh pemilik atau pengelola
usaha, yang merinci kegiatan-kegiatan pemsaran dan promosi yang diperlukan
untuk mencapai tujuan pemasaran secara khusus dan tujuan perusahaan secara
umum.
Asuransi
sebagai pemilik usaha, peranan asuransi cukup penting
untuk melindungi usaha Anda dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tuntutan
hukum, pencurian, bencana alam, kecelakaan pegawai dan lain-lain.
Kekayaan Intelektual
Kekayaan Intelektual atau intellectual property adalah
pengakuan hukum yang memberikan pemegang hak (atas) kekayaan intelektual
(H[A]KI) untuk mengatur penggunaan gagasan-gagasan dan ekspresi yang
diciptakannya untuk jangka waktu tertentu.
Tempat Usaha & Lokasi
Keputusan untuk menyewa tempat untuk kantor atau kegiatan
usaha tidak mudah sama rumitnya dengan membeli. Karena keputusan yang salah
dapat menimbulkan kerugian moril dan materil di kemudian hari. Sebaliknya
keputusan yang tepat dapat menghantar usaha Anda menuju sukses.
Membeli Usaha
Membeli usaha yang sudah berjalan kadang lebih
menguntungkan dibandingkan jika Anda memulai sesuatu yang baru dari awal.
Apalagi jika usaha yang Anda beli sudah memiliki pelanggan tetap, produknya
dominan di pasar, dan berjalan dengan baik dan menguntungkan.
Membeli Waralaba
Memilih waralaba sebagai cara kita memulai bisnis
sering dianggap lebih mudah daripada memulai usaha yang sama sekali baru. Tapi
benarkah waralaba mampu membuat kita menjadi pebisnis handal? Waralaba seperti
apakah yang akan membawa kita pada kesuksesan ?
Pajak
Pajak berfungsi sebagai sumber dana pemerintah dalam
membiayai pengeluaran-pengeluarannya, dan merupakan alat mengatur dan
melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial ekonomi.
3. Tahap Mengelola Usaha
Ada banyak cara mengelola usaha agar usaha Anda bisa
berfungsi secara efektif dan efisien. Cara yang cocok untuk orang lain belum
tentu cocok untuk Anda. Cara pengelolaan yang terbaik adalah cara yang sesuai
dengan tujuan usaha Anda, jenis produk/jasa Anda dan sistem operasi usaha Anda.
Jika Anda bingung tidak tahu harus mulai dari mana
maka hal-hal di bawah ini dapat Anda jadikan sebagai pedoman umum dalam
mengelola dan menjalankan usaha Anda:
Manajemen Keuangan
Walaupun membosankan dan cukup memusingkan, pembukuan,
sistem akuntansi, manajemen rekod, pajak, penagihan, asuransi, penyusunan
anggaran adalah hal-hak utama yang harus Anda lakukan jika Anda ingin usaha
Anda berjalan lancar. Serahkanlah tugas ini pada ahlinya jika Anda tidak mampu
menanganinya.
Manajemen Hukum
Pastikanlah semua kegiatan usaha Anda sah dan
terlindungi secara hukum mulai dari perijinan, kontrak kerja, kontrak dengan
pemasok dan karyawan, hak cipta, atau merek dagang.
Manajemen Umum
Perencanaan, pengelolaan, penetapan sumber daya manusia,
pengarahan hingga pengawasan adalah aktifitas manajemen yang harus diterapkan
setiap hari agar kegiatan perusahaan berjalan lancar. Bidang iniumumnya
dilakukan oleh pimpinan.
Pemasaran
Pemasaran artinya menyalurkan pesan ke pasar agar
konsumen mengetahu dan tertarik untuk memebli produk/jasa yang ditawarkan. 4
(empat) unsur tradisional yang membentuk pemasaran adalah produk, harga,
promosi dan distribusi/lokasi. Setiap unsur tersebut harus dikoordinasikan
dengan baik agar tampil sempurna di mata konsumen lewat iklan, paket penjualan,
dan kegiatan promosi lainnya.
Produksi
Apapun jenisnya, Anda menghasilkan suatu produk atau
jasa yang harus dijual ke pasar. Artinya Anda harus selalu memastikan proses
produksi berjalan lancar agar mampu menghasilkan produk/jasa yang berkualitas
kapan dan dimana pun dibutuhkan. Banyak hal-hal yang mempengaruhi untuk
mencapai proses produksi yang efektif dan efisien seperti teknologi, sistem
operasi, sumber daya manusia dan lain-lain.
Manajemen Kantor
Usaha Anda tentunya memerlukan tempat dimana Anda bisa
memproduksi produk/jasa, mesin dan peralatan yang diperlukan. Memastikan setiap
ruang, furniture, dan peralatan lainnya tertata dengan baik agar usaha Anda
berjalan teratur juga memerlukan perencanaan yang baik. Beberapa unit usaha
menugaskan seseorang yang tugasnya mengelola kebutuhan kantor sehari-hari.
4. Tahap Membangun Usaha
Perkembangan usaha bisa terjadi dalam berbagai bentuk:
relokasi tempat usaha dari bisnis rumahan ke
perkantoran, membuka cabang-cabang baru,
melebarkan wilayah pemasaran ke luar kota, atau luar
propinsi, merambah pasar internasional (ekspor), mendatangkan produk-produk dari luar negeri (impor), melakukan inovasi dengan menciptakan produk-produk
baru untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar baru, menjual usaha Anda ke pihak lain dalam bentuk
waralaba.
Membesarkan atau mengembangkan perusahaan membutuhkan
pendekatan yang hampir sama dalam hal perencanaan dan persiapan ketika Anda
memulai bisnis. Dengan perencanaan dan persiapan yang matang maka pengembangan
usaha Anda tidak akan memiliki hambatan-hambatan yang berarti.
5. Tahap Keluar dari Usaha
Suatu saat seorang pemilik perusahaan akan menghadapi
tahap dimana dia harus keluar atau ingin berhenti dari dunia usaha karena
berbagai alasan. Sama halnya dengan ketika Anda memulai suatu usaha, ketika
Anda meninggalkan atau menghentikan sebuah proses operasional segala sesuatunya
harus dipersiapkan dengan baik dan setiap kewajiban harus diselesaikan.
Alasan-alasan berhenti:
Menutup Usaha
Jika Anda memutuskan untuk berhenti atau keluar dari
dunia usaha.
Menjual Usaha
Menjual usaha yang selama ini Anda jalankan dapat
memberikan keuntungan yang lumayan jika bisnis Anda berjalan baik.
Menjual Waralaba
Pola waralaba menjadi pilihan yang tepat tidak saja
untuk mengembangkan perusahaan tapi juga sebagai sarana Anda untuk mundur dari
kegiatan usaha tanpa harus melepaskan bisnis Anda.
Regenerasi
Banyak pendiri perusahaan yang mengusahakan agar
penerus tongkat kepemimpinan dipegang oleh keturunannya atau salah satu dari
anggota keluarga.
Referensi:
http://rizkanovrihardiyantii.blogspot.co.id/2013/12/softskill-desember-1-tahap-tahap.html
http://entrepreneurshiplearningcenter.blogspot.co.id/2013/06/tahapan-mengembangkan-usaha-kecil-dan.html
http://www.readersdigest.co.id/investasi-dan-bisnis/5+tahapan+bisnis
Referensi:
http://rizkanovrihardiyantii.blogspot.co.id/2013/12/softskill-desember-1-tahap-tahap.html
http://entrepreneurshiplearningcenter.blogspot.co.id/2013/06/tahapan-mengembangkan-usaha-kecil-dan.html
http://www.readersdigest.co.id/investasi-dan-bisnis/5+tahapan+bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar